Kau yang Dimana



Dear Ananda,

Semoga Allah senantiasa menjaga dan mengiringi langkahmu.

Aku tak tahu dimana kau pijakkan kakimu.
Aku pun tak tahu dengan siapa Kau saat ini berada.
Aku tak tahu kepada siapa ku bertanya.
Aku pun tak tahu bagaimana caranya agar Kau mau mengangkat telponku
atau tuk sekedar membalas SMS-ku.

Anandaku tercinta,
sudahkah Kau makan malam ini?
Bagaimana dengan tidurmu?
Dengan siapa Kau habiskan waktumu?
Apakah dengan orang-orang yang mengajakmu pada kebaikan?
Ataukah justru bersama orang-orang yang menjauhkanmu dari Tuhan?
Bagaimana pula shalatmu?
Kau tak pernah melewatkannya, bukan? Shalat jum'atmu?
Apakah Kau membawa Al-Qur'an?
Apakah kau membaca ayat-ayat-Nya setiap hari walau hanya satu ayat?


Anandaku,
Kuharap kau dikelilingi orang-orang yang diridhoi oleh-Nya.
Ku coba tuk percaya bahwa Kau mampu menjaga dirimu
tuk selalu melangkah di jalan yang lurus.
Bukan jalan yang Dia benci dan bukan pula jalan yang sesat.

Anandaku dimanapun Kau berada,
Do'a kami selalu untukmu.
Kami selalu menunggu kepulanganmu.
Bukan harta yang kami minta,
melainkan canda tawa dan lelaku langkahmu yang dapat kami lihatlah
yang jauh lebih kami damba.

Anandaku,
Jika Kau membaca catatan ini,
kuharap Kau mampu merasakan betapa kehadiranmu sangat berarti bagi kami.

Segeralah pulang, Nda!
Sungguh, aku sangat rindu.

Salam,

Yunda

(100914-Di Bilik Biru)


CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top