Hei Nak, kemarilah!
Kau dengar itu?
Suara-suara sumbang itu terus terdengar
Aku muak mendengarnya
Bisakah Kau bungkam mereka?
Sehingga tak lagi kudengar
Keluhan, umpatan, bualan, dan kesombongan
yang terus mereka wariskan
Kau tahu, Nak?
Ketika masa tak lagi kita miliki
Banyak yang akan memohon padaNya
tuk kembali
Ke masa yang telah mereka buang
tanpa ada sedikitpun perjuangan
Tak ada yang tahu
Dan tak akan pernah ada yang tahu
Kedatangannya adalah sebuah misteri
Tak dinyana darimana datangnya
Tak disangka kapan ia datang menjemput kita
Bisa saja tahun depan
Bisa juga tahun ini
Bahkan saat ini pun dia bisa saja mendatangi kita
Kau tak perlu risau, Nak!
Kau tak perlu mempertanyakan
Kapan dan dimana dia akan datang
Hanya satu yang bisa kau buat
Siapkanlah segenap jiwa dan raga
tuk sambut kedatangannya
Sambutlah ia dengan senyuman
Sambutlah ia dengan keikhlasan
Sambutlah ia hingga hatimu siap
tuk menghadapNya, Sang Pemilik Jiwa
Sehingga tak lagi ada penyesalan
yang tersisa dalam dada.
CONVERSATION
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
About me
Popular Posts
Pinterest Gallery
Search This Blog
Instagram Shots
Tweet Tweet
Like us
Labels
Sponsor
Pelangi Indah bukan karena kesamaan yang dimiliki, melainkan karena adanya perbedaan yang bersanding jadi satu.
— Putri A. Kurnia (@NijiPutri) May 18, 2014
0 komentar:
Posting Komentar